This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 11 Januari 2022

Tradocaps Airdrop

Crypto Markets are highly volatile and needs exclusive expertise to trade crypto assets and new investors end up getting stuck and suffer deep loss. While existing solutions offer to solve just one problem at a time, our team is building a secure, useful, & easy-to-use platform for smart traders and investors using smart contracts. It will provide easy-to-use, secured platform to Traders, Investors and Business Entities for Smart Trading Experience.

At the end, Our aim is to integrate all smart traders, investors, and crypto assets into a unified blockchain ecosystem via smart contracts, which will make trading experience truly efficient, transparent, and reliable.


What is Tradocaps?

Tradocaps is an ecosystem of various tools and platforms coming together to bridge gap between Smart Traders and Investors. TradoCaps is a DeFi platform for the future of trading that makes crypto trading accessible for every segment of users.

It is a decentralized smart investment and trading platform that operates via autonomous smart contracts and includes tools for Synthetic token allocation and fully automated trading. It eliminates the risks of transferring digital/hardware wallet details such as private keys and API or any virtual currency data to a third party. Most importantly, Tradocaps Platform connects successful smart traders and investors in a transparent, verifiable way for the benefit of both parties.

TradoCaps ecosystem has two primary Products i.e. Smart Trader Synthetic Token Launchpad and Tradocaps Smart Investment Platform

Smart Trader Synthetic Token Launchpad : We will provide the ecosystem to launch the Synthetic Tokens over the Tradocaps Platform. Synthetic tokens are collateral-backed tokens whose value fluctuates depending on the token’s reference index. Every Smart Trader on-boarded on Tradocaps Platform has their own dedicated 

Synthetic Token assigned which is 100% Collateral backed.

TradoCaps Smart Investment Platform : Tradocaps will provide a easy to use, secured platform to Smart Investors, from where they can select the Smart Trader from the Pool of traders based on their rating and performance. In order to allow Smart Trader to trade their assets without providing access to their actual funds, Smart Investor will buy Smart Traders represented Synthetic Token which is 100% Collateral backed locked on Smart Contract. Now Smart Trader will get the equivalent amount of funds to trade in their respective trade only access wallet. All the profits earned by Smart Trader will be reflected on the Dashboard of their respective synthetic token whose value will appreciate as the Portfolio size increases. Every Smart Trader Wallet has a profit cap, once that is hit, all the profits will be distributed among 3 parties, Smart Trader, Smart Investor and Tradocaps Holders based on percentages set by Smart Trader while generating Synthetic Token.


Sit Back & Relax, Let the Passive Income Flow

Tradocaps will have plenty of Passive Income Revenue Streams for the TADOC Holders. Some of them are mentioned below:

Reflections : 1% of each transaction will be redistributed among all Tradocaps holders, which means you can earn money just by holding TADOC Token in your wallet.

Profit Cap Airdrops : Tradocaps Holders will receive regular airdrops whenever Profit Cap of every Smart Trader is reached and their profits are distributed.

Staking Rewards : Users can stake their Tradocaps tokens and earn 1% Staking Rewards every week with total weekly reward capped at 100K Tradocaps.

This is not limited, more the Social Traders are on-boarded on Platform, more quickly the holders will get rewards.



TRADOCAPS SEED SALE DETAILS:


TRADOCAPS, SEED ROUND OF $TADOC TOKEN WILL START FROM 10th Jan - 20th Jan.


💎💎Don't miss out the opportunity to enter.


TRADOCAPS aspires to integrate all smart traders, investors, and crypto assets into a unified blockchain ecosystem via smart contracts, which will make trading experience truly efficient, transparent, and reliable.


🧨SEED Price (Tierred)

Tier 1(Jan 10th - 14th): 1 TADOC = 0.010 USDT (15% Bonus)

Tier 2(Jan 15th - 18th): 1 TADOC = 0.015 USDT (10% Bonus)

Tier 3(Jan 19th - 20th): 1 TADOC = 0.0175 USDT (5% Bonus)


📌📌 SEED ROUND IS FIRST COME FIRST SERVE. LIMITED SLOTS ONLY. ONLY 12% OF SUPPLY IS UP FOR SALE.


For more information on this project, please visit Tradocaps.com or you can join the community :

🌟Twitter:- https://twitter.com/tradocaps_off

🌟Telegram:- https://t.me/tradocaps_official




Follow Tradocaps official information channels to stay updated with the latest and hottest information related to the project!

Selasa, 16 November 2021

LAST SURVIVOR

Last Survivor is the most MOBA and Battle Royale in the Fighters survival battle in the futuristic fantasy world. The project is implemented very professionally and has clear development plan. Let's join it and make some experience in this game 

#Lastsurvivor #Metaverse #Blockchaingame #NFT #Cryptogaming #BattleRoyal

Rabu, 11 September 2019

Tiga Langkah Mudah Menghadapi Kesulitan

(picture from google)




Di dalam buku How to Win Friend and Influence People in the Digital Age dijelaskan tiga langkah yang dapat dilakukan ketika mengalami kesulitan, yaitu:
  1. Bertanya kepada diri sendiri kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dalam masalah itu
  2. Menyiapkan mental untuk menghadapi kemungkinan itu
  3. Memperbaiki keadaan agar kemungkinan terburuk itu tidak benar-benar terjadi kemudian

Kisah Al-Qur'an: Nabi Ibrahim Mencari Tuhan

mencari Tuhan
"Aku tidak Suka Yang Tenggelam

"Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang, (lalu) dia berkata, 'inilah Tuhanku?' Tetapi tatkala bintang itu tenggelam, dia berkata, 'Aku tidak suka kepada yang tenggelam'." - QS. Al-An'am (6): 76.

NABI Ibrahim AS hidup ditengah bangsa Suryaniyyah di tanah Babilonia. Masyarakat yang dibawah naungan pemerintah raja Namrudz itu memeluk berbagai agama, tetapi tidak satupun yang menyembah agama tauhid. Agama yang mereka peluk adalah agama para penyembaha berhala, matahari, bulan, bintang, dan lain-lain.
Sejak kecil, Nabi Ibrahim berbaur dengan masyarakat yang menyembah berbagai agama duniawi itu. Bahkan ayah Nabi Ibrahim sendiri, Azar, selain penyembah berhala, juga pemahat patung. Jadi, dalam lingkungan keluarganya sendiri, kepercayaan menyembah patung berkembang dengan subur. 

Alhamdulillah, Nabi Ibrahim, yang memang sejak kecil telah dipilih Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mengemban pesan-pesan Allah dalam agama tauhid, terhindar dari pengaruh buruk itu. Ketika masih remaja, Nabi Ibrahim mempertanyakan ihwal penyembahan matahari dan bulan kepada sekelompok anggota masyarakat disekitarnya. Menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi dalam Tafsir Al-Maraghi, terjadilah perdebatan antara Nabi Ibrahim dan mereka. 

Ketika Allah Ta'ala mulai memperlihatkan kerajaan langit dan bumi kepada Nabi Ibrahim, ceritanya adalah sebagai berikut:
Ketika malam telah genap dan menutupi alam bumi sekitarnya, beliau memandang kerajaan langit. Dilihatnya sebuah bintang besar yang menonjol daripada bintang-bintang lainnya, karena sinarnya yang berkilauan, yaitu bintang yang merupakan tuhan terbesar bagi sebagian peyembah bintang dari bangsa Yunani dan Romawi kuno. 

Ketika melihat kejadian itu, Ibrahim berkata, "Inilah Tuhanku." - QS Al An'am (6): 76.
Tetapi tatkala bintang itu tenggelam, Nabi Ibrahim berkata, "Sesungguhnya aku tidak menyukai apa yang tenggelam." 

Imam Ghazali dalam kitabnya yang berjudul Al-Qisthas Al-Mustaqim (Neraca Kebenaran) menguraikan ihwal ilmu mantiq dengan menggunakan contoh kisah Al-Khalil Ibrahim. Logika dari perkataan Nabi Ibrahim AS adalah bahwasanya Tuhan tidak bisa terbenam, sedang bintang bisa terbenam, maka bintang bukanlah Tuhan.
Begitu juga, ketika di lain malam, sebagaimana dinukilkan di dalam Al-Qur'an surah Al-an'am ayat 77-70, Nabi Ibrahim melihat permulaan terbitnya bulan dari balik ufuk, ia berkata, "Inilah Tuhanku." 

Namun pada siang harinya, Nabi Ibrahim menunjuk kepada matahari. Beliau berkata, "Yang aku lihat sekarang inilah Tuhanku." Mengapa? Karena, "Ia lebih besar dari bintang dan bulan." Namun ketika matahari tenggelam, padahal ia tampak lebih besar, cahayanya lebih terang, dan sinarnya lebih tajam daripada bulan dan bintang, Nabi Ibrahim berkata sambil mendengarkannya kepada orang-orang di sekitarnya, "Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan, Yang mencipkan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar (hanifa'), dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan." - QS Al-An'am (6): 79. 

Demikianlah contoh pertumbuhan atau perkembangan iman yang terjadi pada semua manusia. Allah mencontohkan Nabi Ibrahim, sebab beliau akan dijadika imam, contoh orang yang ingin mencapai imam tauhid yang sempurna.





SB, dari berbagai sumber*AP 


Sumber (Majalah alKisah No 19/ Tahun IX/19 September-2 Oktober 2011.

Binar Nista (Karya Ila Rizky Nidiana)

Pada mulanya adalah amarah
lalu merah merekah darah
bersimbah luka
merapal kalah di ujung jalan

Pulanglah!
Pada Tuhan-mu
karena agamamu
bukanlah agamaku

Cukup!
Abaikan kelakar dustamu
Jangan nistakan agamaku!
Hanya demi secercah fana dunia



Biodata Penulis
Ila Rizky Nidiana sudah menulis 18 buku antologi. Ia merupakan Leader d'BC Network Oriflame grup Growfaster.

Senin, 16 April 2018

LKMM-TD 2018 Kegiatan Ke-6 Universitas Lambung Mangkurat

LKMM Vaganza
                Dengan mengangkat tema “Garden Fun Party” kegiatan ini dilaksanakan di flaza teknik.  Acara dimulai jam 02.00 PM yang didahului dengan upacara penutupan. Namun sebelum itu, barang bawaan wajib yang harus di bawa tetap di cek. Helm safety dan slayer juga tetap harus dikenakan, dan juga dilengkapi dengan Almamater. Untungnya upacara dilaksanakan di lapangan belakang yang tidak panas. Selesai upacara peserta melaksanakan sholat Ashar. Bagi laki-laki pergi ke Masjid Al-Baytar sedangkan yang perempuan di mushola fakultas. Usai shalat semua peserta diberi secarik kertas yang sudah dilengkapi tali yang nantinya ditulisi harapan dan impian lalu digantung pada saat registrasi.
                Rangkaian acara selanjutnya adalah with games, yaitu memukul piñata yang telah diisi makanan ringan. Setiap kelompok mengirim lima orang untuk mengikuti game tersebut. Satu kali permainan terdiri dari empat kelompok dan kelompok yang paling cepat menghancurkan piñata yang akan keluar menjadi pemenang. Games berakhir ketika mendekati azan maghrib. Peserta kembali melaksanakan ibadah lalu setelah itu ada penampilan dari beberapa kelompok. Karpet merah dibentangkan untuk para peserta dan para panitianya juga sebagai alas duduk sambil menikmati makanan bawaan kelompok. Tugas video yang telah dibuat peserta ditayangkan pada saat ini. Bagus-bagus menurut saya dan cukup mengundang tawa, eaaa.
                Gerimis muncul disaat yang kurang tepat. Terpaksa kami dipindahkan ke aula teknik yang berada dilantai tiga. Nah, disin  kembali ditampilkan lagi beberapa pentas seni dari kelompok dan ada juga penampilan tamu dari UKM Artpedia membawakan musik khas Kalimantan Selatan yaitu musik panting dengan lagu Saputangan Babuncu Ampat dan Paris Barantai. Di tempat ini juga kami diperkenankan untuk memberikan surat untuk kakak yang disukai dan kakak yang kurang disukai.
                Cuaca kembali bersahabat. Peserta dan panitia kembali turun ke plaza untuk menikmati rangkaian acara terakhir. Seru-seruan bareng melepas semua kepenatan selama beberapa minggu LKMM-TD ini.  Momen seperti ini banyak juga yang menggunakannya untuk berfoto bersama kelompoknya. Akhirnya tepat jam 00.00 acara benar-benar berakhir.
                Jangan takut jatuh teruntuk, karena dengan terbentur kau akan terbentuk – Tan Malaka
               

Minggu, 15 April 2018

LKMM-TD 2018 Kegiatan Ke-5 Universitas Lambung Mangkurat

Bagaimana rasanya menjadi seorang prajurit Negara? Nah, pada LKMM Lapangan ini kami bermalam di basecame TNI. Menjalani kehidupan ala-ala TNI dan merasakan makanannya TNI yang porsinya Subhanallah banyak sekali, bangun pagi dan tapi untungnya tidak disuruh lari-lari keliling lapangan.

Sabtu, 07 April 2018
Kami bangun lebih pagi dari biasanya. Bahkan ada temanku yang bangun jam 3. Setelah bangun, mandi, siap-siap, shalat subuh kami langsung berangkat menuju Fakultas Teknik Banjarbaru. Disana tidak boleh memarkir kendaraan, oleh karenanya kami memarkir kendaraan di kos teman kami yang dekat dengan lokasi. Lalu menuju FT itu dengan jalan kaki. Jam enam pagi kami harus sudah standby disana. Hari masih gelap, namun sekitar jam setengah enam kami tiba, peserta yang lain sudah padat. Sangat antusias sekali mereka pemirsah. FT bukan tempat kegiatan dilaksanakan, disini kami hanya dikumpulkan untuk menunggu transfortasi ke SECABA (Sekolah Calon Bintara) Gunung Kupang.  Sekitar satu jam menunggu beberapa buah mobil polisi dan truk datang. Kami berjejer rapi di dalam mobil dan sepanjang jalan menyanyikan lagu nasional.  Pengendara jalan raya lain hanya geleng-geleng kepala melihat kami yang mengenakan helm safety, slayer, baju lkmm-td dan celana training.

Perjalanan hanya memakan waktu 20 menit. Setelah itu kami langsung dibariskan di lapangan SECABA untuk melaksanakan upacara pembukaan. Di tengah cuaca yang sangat panas, banyak peserta yang hampir pinsan dan memilih untuk beristirahat di belakang.  Selesai upacara adalah Ishoma. Nah, ini dia pengalaman pertama saya makan sepeeri ini. Kami disuruh berbaris lalu mengambil nampan untuk makan. Nasi, sayur dan ikan dikautkan sehingga tidak bisa mengatur kuantitasnya. Makannya pun kami harus bersamaan sampai semua peserta mendapatkan bagiannya dan duduk rapi.  Selesai  makan peserta diarahkan ke mushola bagi yang muslim dan bagi yang non muslilm melaksanakan ibadah di gazebo.  Kemudian kami istirahat sebentar di barak lalu dilanjutkan berkumpul dilapangan lagi untuk melakukan foto bentuk huruf. Foto apa namanya ya, sebut saja foto kekinian dah.

Gerimis mulai turun sebentar lalu berhenti lagi. Kumandang azan di mushola terdengar lagi. sontak semua peserta yang muslim kembali melaksanakan sholat dan bagi wanita yang sedang halangan dan yang lainnya dapat bersantai di barak. Cukup lama breaknya kali ini, karena kebetulan juga hujan. Sore itu peserta hanya mondar-mandir, ada yang mandi, ada yang berbincang-bincang, ada juga yang tertidur kelelahan termasuk saya.  Setelah bangun tidur sekitar jam setengah enam saya langsung mencari toelet. Dan sangat luar biasanya, udah diujung ternyata antriannya panjang sekali.  Dan dalam keadaan menahan “itu”  aku bersabar menunggu giliran. Selanjutnya peserta melakukan sholat Maghrib dan Sholat Isya. Tapi selang antara waktu Maghrib dan Isya kami dibariskan untuk menerima konsumsi masih dengan cara yang sama, “ala-ala TNI”.

Kami berjalan menuju barak masing-masing, yang tentunya barak pria dan wanita dipisah. Di barak kami mempersiapkan peralatan yang harus dibawa saat jurit malam. Ini dia momen yang sangat krusial dan menegangkan. Yang pernah ikut kemah pramuka dan ada juga kegiatan jurit malamnya pasti sudah tidak akan terejut lagi dengan jurit malam dan apa saja yang akan terjadi saat itu, dan juga kami akan di “apai” saja. Peserta masih memakai bajuseperti siang tadi, namun kali ini dilengkapi dengan jaket tebal dan kaos kaki bola. Membawa godiie bag yang isinya sama seperti biasa ditambah dengan lotion anti nyamuk dan senter. Mula-mula peserta dibariskan perkelompok, sedangkan bagi yang sakit dikelompokkan terpisah yang disana dikawal oleh TNI dan tim medis. Kami diberi arahan-arahan sebelum  berangkat. Keberangkatan dibagi perkloter juga setiap kelompok dibagi lagi menjadi dua tim sehingga satu tim hanya terdiri sekitar delapan sampai dua belas orang. 

Di pos keberangkatan kami diberi tugas yaitu setiap orang diberi satu kata yang nantinya akan disusun selama perjalanan ke pos lain dan hasilnya diserahkan di pos lima. Aku dan teman setimku berangkat dengan pelan, karena selain gelap jalannya juga becek karena habis hujan. Penerangan hanya berasal dari lampu senter dan sebuah lampu emergensi. Di pos pertama adalah pos keagamaan. Kami diberi materi tentang toleransi. Di pos ini masih terbilang aman, kami tidak terkena hukuman dan teriakan yang berarti. Lanjut ke pos dua suasana sedikit mencekam. Karena salah satu tujuan dari jurit malam ini adalah untuk menguatkan mental, maka dari itu kakak-kakak panitia benar-benar menguji mental kami dan bagaimana sikap kami saat menerima tekanan. Di pos dua adalah pos logika dan penalaran. Kami diajak untuk berfikir kritis di pos ini. Sama halnya dengan pos dua, di pos tiga yaitu tentang kepemimpinan mental kami  kembali diguncang terutama bagi ketua tim terkait keputusan-keputusan apa yang mereka ambil. Perjalanan dilanjutkan ke pos empat yang merupakan pos Organisasi dan Pasca Organisasi yang orang-orangnya adalah para alumni organisasi. Ada sekitar lima belas orang yang ada disana. Satu Tim yang telah dipisah, dipecah lagi menjadi tiga dan dua orang. Dimana tiap-tiap pemecahan tersebut diberikan materi tentang  pentingnya organisasi. Kami lanjut lagi hingga ke pos lima. Dan di pos ini merupakan pos yang paling berkesan bagi saya, dimana ketika cewek yang ada di kelompok saya diperintahkan untuk berbaring diatas lumpur. Salah satu anggota di di kelompok kami tersebut tidak terima dengan intruksi dari kakak panitia terhadap cewek-ceweknya. Dia membela habis-habisan, sampai saking belanya ia tidak diizinkan untuk ikut melanjutkan perjalanan alias ditinggal di pos lima. Ketua diharuskan memilih untuk melanjutkan perjalanan tanpa anggota tersebut atau satu kelompok tidak lulus. Sontak kami langsung syok. Bagaimana mungkin kami tega harus meninggalkan salah satu teman kami. Akhirnya dengan pertimbangan yang panjang, kami melanjutkan perjalanan tanpa “dia”. Hatiku rasa tersayat, mana jiwa kesetiakawanan sebagai suatu kelompok. Bahkan ada salah satu cewe dikelompok kami yang menangis tak tega.  Seperti kata Uchiha Obito orang yang gagal dalam tugas adalah sampah, namun orang yang meninggalkan temannya lebih buruk dari sampah. Tapi untungnya setelah kejadian itu kelompok kami bertambah solid. Aku percaya bahwa setiap masalah pasti ada hikmahnya.

Kami sampai di depan barak dan berbaris sambil menunggu kelompok lain datang. Setelah semua terkumpul, sekitar jam 02.00 AM kami melakukan renungan. Di momen seperti ini yang seharusnya momen yang sedih-sedihnya, tapi karena kantuk yang datang menghampiri, eaa, sepertinya saya ketiduran dan tidak mendengar apa yang dikatakan kakaknya. Hanya sebagian yang terdengar, sehinngga momen sedihnya kurang dapat. Jam 02.30 AM acara selesai untuk hari ini. Saat memasuki barak, aku langsung saja berbaring di atas matras dan tertidur.  

Teriakan-teriakan keras membangunkanku. Peserta lain mondar-mandir gelabakan. Aku bingung sedang apa mereka. Nyawa masih belum kembali seutuhnya, setelah sebentar duduk di matras dan mulai connect dengan keadaan, aku baru sadar ternyata kami dibangunkan oleh panitia untuk melakukan senam pagi. Kami diharuskan bergegas, langsung saja aku mengambil goodie bag, memasang helm safety dan slayer yang entah ada di mana, lalu langsung kelapangan. Yang lain sudah  berbaris rapi. Aku ikut nyampring dengan barisan kelompok Teuku Umar tercinta.

Senam dipimpin oleh seorang instruktur senam dari pihak TNI. Sekitar setengah jam senam, azan berkumandang. Kami diarahkan ke mushola untuk melaksanakan Shalat Subuh. Usai Shalat subuh makan lagi dan dilanjutkan dengan outbond. Ada dua macam jenis permainan tapi permainan yang pertama hanya dilakukan oleh peserta laki-lakinya dan peserta perempuannya hanya jadi supporter. Outbond selanjutnya semua gender diizinkan untuk ikut. Outbond yang sangat menara menurut saya, dimana harus terjun dari menara yang lumayan tinnggi menggunakan tali. Selesai outbond, kami makan lagi makan lagi. Kemudian ibadah lagi. Lalu bersih-bersih.  Setelah itu pulang ke Fakultas Teknik.

Setiap situasi buruk yang menimpa pasti ada sisi positifnya. Bahkan jam dinding yang rusak sekalipun akan menunjukkan waktu yang tepat selama dua kali sehari. Maka tetaplah berfikir positif dalam hidup. Allah Maha Tau apa yang terbaik buatmu.